Inovasi Sumber Belajar : Pembuatan Buku Siswa Mata Pelajaran Fisika kelas XI Menggunakan Model Problem Based Learning dengan Kemampuan Berfikir Kreatif

Inovasi Sumber Belajar : Pembuatan Buku Siswa Mata Pelajaran Fisika kelas XI Menggunakan Model Problem Based Learning dengan Kemampuan Berfikir Kreatif

Foto : Bilhakil Putra Yulisman
Mahasiswa Magister Pendidikan Fisika UNP

Secara umum pembelajaran Fisika bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan ketertarikannya dengan kehidupan sehari-hari. Fisika sebagai proses erkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami tentang alam secara sistematis sehingga, Fisika bukan hanya sebagai produk yaitu sekumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan untuk mendapatkan pengetahuan. Salah satu cara yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan terse  but adalah dengan pembelajaran yang dilakukan di kelas.

Proses pembelajaran dengan menggunakan buku siswa digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa di saat pembelajaran maupun setelah pembelajaran, di saat siswa menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Buku siswa mampu menggantikan guru dalam menerangkan atau menjelaskan materi sehingga bisa dikatakan sebagai media fasilitator dalam pembelajaran guna menciptakan pembelajaran yang efektif. Selain itu, juga dapat menjadi petunjuk bagi pendidik dan bahan berlatih bagi peserta didik. Dalam buku pedoman umum pengembangan bahan ajar (2004) yang diterbitkan oleh Depdiknas modul diartikan sebagai sebuah buku yang di tulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru. Sementara itu, buku siswa dapat digunakan saat guru sedang tidak berada di kelas karena buku siswa sudah memuat petunjuk belajar ilustrasi kasus dan latihan yang cukup menunjang pembelajaran. Dengan demikian, sebuah buku siswa harus dapat dijadikan bahan ajar sebagai pengganti fungsi pendidik. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, salah satunya dengan penyempurnaan KTSP menjadi Kurikulum 2013. Pelaksanaan Kurikulum 2013 dilakukan dengan melatih keterampilan proses yang tercermin dalam kegiatan pembelajaran (Kemendikbud, 2013a).

Pengembangan buku siswa dirasa sangat diperlukan karena keterbatasan guru dalam menjelaskan materi selama pembelajaran sehingga dapat melengkapi dan membantu pendidik dalam menyampaikan materi dengan model berdasarkan model kurikulum 2013 dan harus mengandung kemampuan berpikir kreatif. perlu untuk mengembangkan buku-buku siswa dengan model pembelajaran berbasis masalah kreatif yang berorientasi pada model pembelajaran Problem Based Learning dan kemampuan berpikir kreatif.

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh Dr. Usmealdi salah seorang dosen Universitas Negeri padang dan rekan-rekannya mendapatkan bahwa penerapan dan penggunaan buku siswa sebagai sumber belajar yang terbarukan mendapatkan respon yang baik dari siswa. Hal baik yang didapatkan bahwa buku siswa yang menerapkan model pembelajaran Problem based learning mampu membuat siswa dapat mengasah kemampuan pemecahan masalah siswa selain itu, dengan mengintegrasikannya dengan kemampuan berfikir kreaitf memberikan peran yang signifikan terhadap kemampuan berfikir siswa yang lebih signifikan atau lebih baik.