Fenomena Pembelajaran Abad 21 di Sekolah : Integrasi Pembelajaran Abad 21 guna Mengembangkan Potensi Peserta Didik menuju Generasi Emas
Oleh : Rizka Ariani (Mahasiswa Magister Pendidikan Fisika UNP)
Di era abad 21 ini, pemerintah telah menyiapkan rancangan untuk menciptakan generasi emas dimana sasaran utamanya adalah para peserta didik di lingkungan sekolah yang akan menjadi penerus bangsa. Karena itu pemerintah telah melakukan berbagai pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran untuk menerapkan pembelajaran abad 21 di sekolah baik untuk guru dan peserta didik. Salah satunya adalah pembelajaran berbasis IT yang memuat kecakakapan abad 21 dengan tetap mengedepankan penguatan karaktek peserta didik. Pada dasarnya pendidikan di Indonesia merupakan pendidikan berkarakter yang unik sesuai dengan budaya Indonesia, dan sejalan dengan tuntutan kecakapan Abad 21 dengan segala tantangannya.
Salah satu usaha yang dilakukan Pemerintah pada saat ini adalah dengan menggulirkan Kurikulum 2013 yang merupakan kurikulum Nasional dengan terus menerus diperbaharui agar selaras dengan tuntutan Pendidikan Global dan tidak menyimpang dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 bertujuan mengembangkan bakat, minat, dan potensi peserta didik agar berkarakter, kompeten dan literat untuk siap menghadapi tantangan Abad 21.
Pembelajaran Abad 21 dapat dikembangkan melalui berbagai model pembelajaran berbasis aktivitas yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan materi pembelajaran. Sehingga didalam pendidikan, peserta didik tidak hanya memiliki kecakapan pengetahuan, melainkan juga menganut sikap yang mengacu pada ilmu pengetahuan seperti berfikir kritis, kreatif, komukatif dan kolaboratif.
Hal ini menuntut pendidik agar bisa menyesuaikan kegiatan pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan pemerintah, menggunakan lembar kerja siswa, serta diiringi dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik minat belajar siswa agar dapat membantu siswa memiliki pola pikir yang kritis dalam menghadapi tantangan pembelajaran Abad 21 sehingga dapat meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi sikap, pengetahuan, maupun keterampilan serta dapat membantu peserta didik dalam mempelajari diri sendiri dan alam sekitarnya.
Berdasarkan penelitian Dr. Ratnawulan, M.Si. Dosen Magister Pendidikan Fisika Universitas Negeri Padang, integrasi pembelajaran abad 21 kedalam pembelajaran dapat menjadikan peserta didik aktif dan melatih kemampuan berpikir kritis. Pembelajaran abad 21 diimplementasikan dengan berbagai cara seperti membuat buku guru dan buku siswa, membuat LKPD dan multimedia dengan berbagai model pembelajaran yang dapat menarik perhatian peserta didik, menciptakan suasana belajara yang menyenangkan dan dapat meningkatkan potensi peserta didik guna menghadapi tantangan global dan menciptakan generasi emas yang berkarakter.